Sejarah Gebanganom-wetan

Sejarah

I      Asal usul Desa

       Syahdan konon pada tahun 1825-1830 terjadi perang diponegoro antara lascar Pangeran Diponegoro dengan Belanda,dengan tipu dayanya akhirnya belanda dapat membawa Pangeran Diponegoro ke meja Perundingan di Magelang jawa Tengah ,yang selanjutnya beliau diasingkan ke makasar ( Sulawesi selatan ) hingga wafat disana.

       Pada Tahun 1832 dua orang pengikut Laskar Pangeran Diponegoro meninggalkan Yogyakarta menuju pantai utara pulau jawa .dua orang tersebut adalah kakak beradik ,Raden Ngabehi sukerti ( Ki tjohpati ) dan Raden ngabehi Wuragil ( Ki wuragil anom ) Selama dua tahun perjalanan kakak beradik tersebut yaitu pada tahun 1834 beliau sampai di daerah kabupaten Kendal ( Tepatnya di Desa Gebanganom ) yang waktu itu masih berupa hutan belukar dan rawa-rawa ,pada waktu itu Raden Ngabehi Sukerti ( Ki Tjohpati) membabat hutan tersebut yang akhirnya menemukan sebatang Pohon sejenis tanaman Palm yg sering disebut Pohon Gebang yang telah berusia ratusan tahun tetapi masih kelihatan muda,beliau merasa kagum selanjutnya dengan kekaguman tersebut Raden Ngabehi sukerti ( Ki Tjohpati) memberi nama daerah tersebut dengan sebutan Nama GEBANGANOM.Kemudian beliau menetap di daerah ini dan sampai meninggal dunia didesa Gebanganom wetan.

 

  1. PEMERINTAHAN

 

1.Periode Tahun 1900-1931

       Dipimpin oleh  Reso wijoyo sebagai Lurah

       Dan dibantu oleh :

       Rekso Atmojo (Sulaeman ) Sebagai Carik

       Said taip        Sebagai Penggowo

       Soedadi         Sebagai Penggowo

       Rapi’i            Sebagai Penggowo

       Karso Sapran Sebagai Penggowo

       Tasmad         Sebagai Lebe

 

2.Periode tahun 1931-1944

       Dipimpin oleh Lurah Kartorejo

       Dan dibantu oleh:

       Hadiyono sebagai Carik

       Said taip sebagai Penggowo

       Soedadi sebagai Penggowo

       Rapi’i Sebagai Penggowo

       Karso Sapran sebagai penggowo

       Abdul mo’in sebagai Lebe

 

3.Periode tahun 1945-1984

       Dipimpin oleh Lurah S.Achmad Hoedoyo

       Dan dibantu oleh:

       Hadiyono sebagai Carik diganti oleh Runadi pada Tahun 1979

       Said taip diganti oleh Sumaryono pada Tahun 1957 sebagai Kebayan

       Soedadi diganti oleh Samlawi Pada Tahun 1951 sebagai kepetengan

       Rapi’i diganti oleh susman pada tahun 1951 sebagai kebayan

       Karso Sapran diganti oleh Achmad Pada tahun 1946 sebagai kepetengan

       Abdul Moin sebagai lebe

       Supari mulai tahun 1949 sebagai ulu-ulu diganti oleh suemi pada tahun 1981 (melalui proses ujian)

4.Periode tahun 1984-1985

       Dipimpin oleh Runadi sebagai Pjs Kepala Desa dan sebagai Carik

       Dibantu oleh :

       Sumaryono sebagai Kebayan

       Samlawi Sebagai kepetengan meninggal dunia 14 september 1984 ( diwakili susman)

       Susman sebagai kebayan

       Achmad sebagai Kepetengan

       Suemi sebagai ulu-ulu

       Abdul moin meninggal dunia dan diganti Azari Sebagai Modin ( melalui ujian )

 

5.Periode tahun 1985-1994

       Dipimpin oleh  Nur hadi sebagai Kepala Desa ( 1 tahun terakhir sebagai PJ Kepala Desa)

       Dibantu oleh :

       Runadi Sebagai Carik/Sekretaris Desa

       Sumaryono Sebagai Kebayan/Kaur Umum

       Suemi sebagai ulu-ulu /Kaur pemerintahan

       K Sulistyo menggantikan Samlawi sebagai kepetengan/Kaur Keuangan pada tahun 1986 (ujian)

       Susman digantikan oleh A.Cholidin pada tahun 1988 ( melalui ujian ) sebagai Kebayan/Kaur Pembangunan

       Achmad digantikan oleh Kaswadi pada tahun 1991(melalui ujian) sebagai Kepetengan/Kepala Dusun

       Azari sebagai Modin/Kaur Kesra

 

6.Periode tahun 1994-2003

       Dipimpin oleh Sri Bestari sebagai  Kepala Desa ( tahun terakhir sebagai Pj Kepala Desa )

       Dibantu oleh:

       Runadi sebagai Carik/Sekretaris Desa

       Ngabdiyono sebagai Kaur umum menggantikan Sumaryono mulai tahun 1995 ( melalui ujian)

       Suemi Sebagai Kaur Pemerintahan

       K Sulistyo sebagai Kaur Keuangan

       Azari Sebagai Kaur Kesra

       A Cholidin sebagai kaur Pembangunan

       Kaswadi Sebagai Kepala dusun

 

7 Periode tahun 2003-2008

       Dipimpin oleh Abdul Mujib sebagai Kepala Desa

       Dibantu oleh:

       Runadi Sebagai Sekretaris Desa

       Suemi sebagai Kaur Pemerintahan

       K.sulistyo Sebagai Kaur keuangan

       Azari Sebagai Kaur kesra

       A Cholidin Sebagai Kaur Pembangunan

       Kaswadi Sebagai Kepala Dusun

       Ngabdiyono sebagai Kaur umum

 

 

 

 

 

 

 

8.Periode tahun 2008-2014

       Dipimpin oleh Sri Bestari Sebagai Kepala Desa

       Dibantu oleh;

       Runadi Sebagai Sekretaris Desa

       Maesur yasin Sebagai Kaur Pemerintahan menggantikan Suemi mulai tahun 2009 (melalui pemilihan Langsung oleh Lembaga Desa )

       K Sulistyo Sebagai kaur keuangan ( Purna Tahun 2014) ymt oleh Maesur yasin

       Azari Sebagai Kaur Kesra ( Purna tugas Tahun 2011) ymt oleh A Cholidin

       A Cholidin Sebagai Kaur Pembangunan

       Kaswadi sebagai Kepala dusun

       Ngabdiyono sebagai Kaur umum

 

9.Periode tahun 2015-2016

       Dipimpin oleh Sri Susilo,SH.MM sebagai Pj Kepala Desa

       Dibantu oleh

       Runadi Sebagai Sekretaris desa ( Purna tahun 2015 ) ymt Oleh Ngabdiyono

       A Cholidin Sebagai Kaur Pembangunan dan ymt Kaur Kesra ( Mengundurkan diri tahun 2016 karena Sakit)

       Maesur yasin sebagai Kaur pemerintahan dan ymt kaur keuangan

       Ngabdiyono sebagai Kaur Umum dan ymt Sekretaris Desa

       Kaswadi Sebagai Kepala Dusun

 

10.Periode tahun 2016-2022

       Dipimpin oleh Agus Nurus Sofyan,S.H sebagai Kepala Desa

       Dibantu oleh :

       Maesur yasin sebagai Sekretaris Desa mulai tahun 2017 (melalui pengangkatan )

       Ngabdiyono sebagai Kasi Pelayanan dan Kesejahteraan

       Kaswadi sebagai Kepala Dusun

       Adi Rohmawan Sebagai Kasi Pemerintahan mulai tahun 2018

       M Almustafad sebagai Kaur umum ,TU dan Perencanaan mulai tahun 2018

       Ida Fatimah Sebagai Kaur Keuangan mulai tahun 2018